Teoriseleksi alam bersandar pada tiga prinsip utama : 1. Pada setiap generasi dihasilkan keturunan yang jumlahnya banyak, lebih banyak daripada yang apat didukung oleh sumber-sumber terbats (makanan, air, tempat teduh dan pasangan kawin) 2. Terdapat variasi yang dapat diwariskan dalam populasi keturunan yang terlalu besar. 3.
Karenasegalanya memang telah berjalan menurut hukum alam yang bersifat tetap, dan dalam hal ini senantiasa bersifat progresif. lantas bisa maju dan mundur semau-maunya. Tidak demikian. Dan mekanisme yang mengatur terjadinya kemajuan secara terus-menerus ini, seperti yang saya sebutkan tadi, adalah suatu mekanisme yang bernama seleksi alam
4 Kenyataan menunjukkan bahwa bertambahnya populasi tidak berjalan terus menerus. Jadi kenaikan populasi ada faktor pembatasnya. Evolusi terjadi pada tingkat populasi bukan individu, dan alam melakukan seleksi alam atau natural selection. Dua teori evolusi Darwin yaitu, 1. Bahwa spesies yang hidup saat ini berasal dari spesies yang hidup
Mekanismeyang memungkinkan terjadinya evolusi antara lain seleksi alam, mutasi gen, frekuensi gen dalam populasi. Teori Seleksi Alam menyatakan bahwa makhluk hidup yang lebih mampu menyesuaikan diri dengan kondisi habitatnya akan mendominasi dengan cara memiliki keturunan yang mampu bertahan hidup.
Translationsin context of "SELEKSI ALAM TIDAK MEMILIKI" in indonesian-english. HERE are many translated example sentences containing "SELEKSI ALAM TIDAK MEMILIKI" - indonesian-english translations and search engine for indonesian translations.
Jawabanterverifikasi Pembahasan Mekanisme seleksi alam tidak selalu berjalan. Hal ini dikarenakan setiap mutasi yang menghasilkan variasi genetik tidak selalu dibebani dengan seleksi alam. Namun, terdapat mutasi yang tidak dibebani seleksi alam. Mutasi demikian dinamakan mutasi netral.
Soalnomor 38 Mekanisme seleksi alam tidak selalu berjalan karena. A. seleksi alam merupakan satu-satunya kekuatan yang membawa variabilitas gen. B. adaptasi pada organisme menyebabkan adanya evolusi C. mutasi menyebabkan variasi genetik akibat dari faktor lingkungan D. seleksi alam hanya terjadi pada organisme tertentu
Olehkarena itu ia tidak menolak ketika teorinya digunakan untuk kepentingan liberal Eropa seperti Spencer, dll. sebagai alat legitimasi feodalisme, rasisme, perbudakan, dan kolonialisme. Dengan salah memahami konsep mekanisme seleksi alam Darwin, apalagi merujuk pada defenisi sempit para darwinis sosial, kita akan berakhir pada pengekalan
KkF72Vv. Dalam suatu kehidupan, mahluk hidup telah mengalami evolusi. Evolusi berkaitan dengan proses dan peristiwa yang terjadi dari waktu ke waktu yang mengilustrasikan perkembangan bertahap dari perubahan dalam komposisi genetik populasi biologis selama beberapa generasi berturut-turut. Populasi berlangsung dalam proses yang membutuhkan waktu lama. Dua mekanisme utama yang mendorong evolusi adalah seleksi alam dan pergeseran genetik. Sehingga di dunia ini, alam juga melakukan seleksi terhadap organisme yang ada di dalamnya. Eleksi itulah yang kita kenal dnegan nama seleksi alam. Organisme yang lolos seleksi alam akan bertahan hidup dan mempertahankan spesiesnya sedangkan yang tidak lolos maka akan punah seperti misalnya dinosaurus, tentu di jaman sekarang sudah tidak ada lagi kehidupan dinosaurus tersebut. Seleksi alam adalah kelangsungan hidup dan reproduksi individu yang berbeda karena perbedaan fenotip. Ini adalah mekanisme utama evolusi, perubahan sifat-sifat yang diwariskan yang menjadi ciri khas suatu populasi dari generasi ke generasi. Charles Darwin mempopulerkan istilah “seleksi alam”, kontras dengan seleksi buatan, yang dalam pandangannya disengaja, sedangkan seleksi alam tidak. Seleksi alam bertindak atas fenotip, karakteristik organisme yang benar-benar berinteraksi dengan lingkungan, tetapi dasar genetik yang diwariskan dari fenotip apa pun yang memberi fenotipe keuntungan reproduksi mungkin menjadi lebih umum dalam suatu populasi. Seiring waktu, proses ini dapat menghasilkan populasi yang berspesialisasi untuk ceruk arti ekologi tertentu evolusi mikro dan pada akhirnya dapat menghasilkan spesiasi munculnya spesies baru, evolusi makro. Dengan kata lain, seleksi alam adalah proses kunci dalam evolusi suatu populasi. Seleksi alam adalah landasan arti biologi modern. Konsep yang diterbitkan oleh Darwin dan Alfred Russel Wallace dalam presentasi makalah pada tahun 1858, diuraikan dalam buku yang berjudul “On the Origin of Species by Means of Natural Selection, or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life” pada tahun 1859. Dia menggambarkan seleksi alam sebagai analog dengan seleksi buatan, suatu proses di mana hewan dan tanaman yang dianggap diinginkan oleh manusia secara sistematis disukai untuk bisa bereproduksi lebih banyak. Konsep seleksi alam awalnya dikembangkan tanpa adanya teori hereditas yang valid; pada saat tulisan Darwin, sains belum mengembangkan teori genetika modern. Penyatuan evolusi Darwin tradisional dengan penemuan berikutnya dalam genetika klasik membentuk sintesis modern dari pertengahan abad ke-20. Penambahan genetika molekuler telah menyebabkan biologi perkembangan evolusioner, yang menjelaskan evolusi pada tingkat molekuler. Sementara genotipe perlahan dapat berubah oleh penyimpangan genetik acak, seleksi alam tetap menjadi penjelasan utama untuk evolusi adaptif. Pengertian Seleksi Alam Seleksi alam adalah kemampuan alam untuk dapat menyeleksi atau menyaring organisme yang hidup di dalamnya. Sehingga dalam hal ini hanya organisme yang mampu menyesuaikan diri yang dapat bertahan hidup sedangkan orgnisme yang tidak mampu menyesuiakan diri maka akan punah. Seleksi alam juga bisa diartikan sebagai proses dimana populasi organisme mampu beradaptasi dan mengalami evolusi atau berubah. Individu dengan sifat adaptif mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan lebih mungkin mampu bertahan dan berkembang biak. Seleksi alam dapat menyebabkan spesiasi, di mana satu spesies menimbulkan spesies baru dan berbeda. Hal ini merupakan salah satu proses yang mendorong evolusi dan membantu menjelaskan keragaman kehidupan di Bumi. Saat ini, tindakan manusia seperti perburuan dan perusakan habitat merupakan penyebab utama kepunahan. Dewasa ini nampaknya kepunahan terjadi pada tingkat yang jauh lebih cepat daripada yang terjadi di masa lalu. Pengertian Seleksi Alam Menurut Para Ahli Adapun definisi seleksi alam menurut para ahli, antara lain Biology Dictionary Seleksi alam adalah suatu proses di alam di mana organisme yang memiliki karakteristik genotip tertentu yang membuatnya lebih baik disesuaikan dengan lingkungan cenderung untuk bertahan hidup, bereproduksi, meningkat dalam jumlah atau frekuensi, dan karenanya, mampu mentransmisikan dan melestarikan kualitas genotipik esensial mereka untuk generasi selanjutnya. Ciri Seleksi Alam Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa seleksi alam merupakan kelangsungan hidup dan reproduksi individu yang berbeda karena perbedaan fenotip. Dalam genetika, fenotip dari suatu organisme adalah gabungan dari karakteristik atau sifat-sifat yang dapat diamati dari organisme tersebut. Istilah ini mencakup morfologi organisme atau bentuk dan struktur fisik, proses perkembangannya, sifat biokimia dan fisiologisnya, perilakunya, dan produk perilaku. Fenotip organisme dihasilkan dari dua faktor dasar ekspresi kode genetik organisme, atau genotipnya, dan pengaruh faktor lingkungan. Kedua faktor dapat berinteraksi, lebih lanjut mempengaruhi fenotipe. Ketika dua atau lebih fenotip yang berbeda jelas ada dalam populasi spesies yang sama, spesies tersebut disebut polimorfik. Macam Seleksi Alam dan Contohnya Berikut ini macam-macam seleksi alam, antara lain Seleksi Alam Stabilisasi Stabilizing Selection Seleksi alam stabilisasi merupakan seleksi alam terhadap sifat yang ekstrem, maka populasi mengalamai seleksi stabil yang menyebabkan penurunan variasi yang berada di sekitar nilai rata-rata. Misalnya, tinggi tanaman mungkin ditindaklanjuti dengan menstabilkan seleksi. Tanaman yang terlalu pendek mungkin tidak dapat bersaing dengan tanaman lain untuk mendapatkan sinar matahari. Namun, tanaman yang sangat tinggi mungkin lebih rentan terhadap kerusakan akibat angin. Gabungan, dua kekuatan seleksi ini memilih untuk mempertahankan tanaman dengan ketinggian sedang. Sedangkan jumlah tanaman dengan tinggi sedang akan meningkat sedangkan jumlah tanaman pendek dan tinggi akan berkurang. Contoh lain misanya ekor panjang dan ekor pendek keduanya tidak menguntungkan bagi tikus karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti halnya daya tarik pada lawan jenis, kemudahan gerak, kerugian karena pemangsa. Seleksi Alam Terarah Directional Selection Seleksi terarah merupakan pergeseran distribusi sifat ekstrem populasi atau nilai rata-rata sifat dalam kurun waktu tertentu. Dalam hal seleksi semacam itu, rata-rata grafik populasi bergeser. Contohnya seleksi alam terarah misalnya bisa kita lihat pada pada rekaman fosil beruang hitam di Eropa yang menunjukkan bahwa ukuran beruang hitam di Eropa mengalami penurunan selama periode interglasial dari zaman es, tapi meningkat selama setiap periode glasial. Seleksi Alam Terganggu Disruptive Selection Seleksi alam disruptif meruakan seleksi alam yang terjadi jika faktor-faktor lingkungan mengambil sejumlah bentuk yang terpisah. Sebagai contoh, spesies tanaman tertentu dengan tinggi yang sangat bervariasi yang diserbuki oleh tiga penyerbuk yang berbeda, satu yang tertarik pada tanaman pendek, yang lain lebih suka tanaman dengan tinggi sedang dan sepertiga yang hanya mengunjungi tanaman tertinggi. Jika penyerbuk yang lebih suka tanaman dengan ketinggian sedang menghilang dari suatu daerah, tanaman dengan ketinggian sedang akan dipilih dan populasinya cenderung ke arah tanaman pendek dan tinggi, tetapi bukan tanaman tinggi sedang. Populasi seperti itu, di mana terdapat berbagai bentuk atau morf yang berbeda dikatakan polimorfik. Faktor Seleksi Alam Seleksi alam terjadi jika empat kondisi terpenuhi, yaitu reproduksi, keturunan, variasi karakteristik fisik dan variasi jumlah keturunan per individu. Secara lebih rinci adalah sebagai berikut Reproduksi Agar seleksi alam dapat bertindak atas populasi tertentu, populasi tersebut harus bereproduksi untuk menciptakan generasi baru. Selama beberapa generasi, individu dengan sifat yang paling cocok untuk lingkungan mereka cenderung untuk mereproduksi lebih banyak daripada yang tidak. Dengan demikian, seleksi alam berfungsi untuk memaksimalkan jumlah individu dengan sifat-sifat yang disukai sementara yang dengan sifat kurang menguntungkan perlahan-lahan mati. Semakin tinggi tingkat reproduksi suatu populasi, semakin tinggi tekanan persaingan pada individu untuk bertahan hidup. Tekanan ini memastikan bahwa hanya anggota yang paling cocok yang bertahan hidup sementara anggota yang lebih lemah binasa. Oleh karena itu, populasi akan segera menjadi penuh dengan anggota yang menunjukkan sifat-sifat yang memberikan kesempatan hidup yang lebih baik bagi spesies tersebut. Hereditas Hereditas bekerja bersama-sama dengan reproduksi karena gen-gen dari orang tua bergabung untuk menciptakan gen keturunan mereka. Orang tua dengan sifat-sifat yang menguntungkan harus meneruskan sifat-sifat itu kepada keturunannya agar seleksi alam dapat bertindak. Jika tidak, gen yang menciptakan sifat menguntungkan akan mati bersama orang tua tanpa disalin ke generasi berikutnya. Spesiasi terjadi ketika anggota suatu spesies secara geografis terisolasi ke dalam lingkungan yang berbeda, memungkinkan untuk garis keturunan yang tidak terkait. Seiring waktu, sifat-sifat pada setiap populasi mulai berbeda agar lebih sesuai dengan mereka untuk lingkungan yang berbeda. Gen menguntungkan untuk satu lingkungan mulai berbeda dari gen untuk lingkungan yang berbeda dan kedua populasi mulai menyimpang. Dengan waktu yang cukup, jumlah perbedaan di antara populasi bisa menjadi begitu besar sehingga mereka tidak bisa kawin lagi. Variasi dalam Karakteristik Seleksi alam hanya dapat terjadi dalam suatu populasi ketika anggota populasi memiliki variasi dalam sifat-sifat individu. Sebagai contoh, sebuah studi seleksi alam pada warna dalam suatu populasi membutuhkan individu yang berbeda untuk memiliki warna yang bervariasi. Tanpa variasi karakteristik, tidak ada sifat bagi alam untuk “memilih” daripada yang lain. Variasi dalam Kebugaran Dalam biologi, kebugaran memiliki makna yang lebih teknis daripada definisi umumnya. Dalam konteks evolusi, kebugaran adalah kemampuan suatu organisme untuk bertahan hidup dan bereproduksi sebanyak mungkin. Memvariasikan tingkat kebugaran anggota populasi merupakan prasyarat untuk terjadinya seleksi alam. Beberapa individu harus memiliki sifat yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup lebih baik dan bereproduksi lebih sering daripada yang lain. Jika tidak, seleksi alam tidak dapat bertindak untuk menghasilkan lebih banyak individu dengan sifat menguntungkan dan lebih sedikit dengan sifat kurang bermanfaat. Dampak Seleksi Alam Dampak yang dapat ditimbulkan karena seleksi alam, antara lain Menyebabkan kepunahan Seleksi alam dapat menyebabkan kepunahan sebab spesies tidak mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitar, baik akibat faktor alami maupun akibat ulah manusia seperti kegiatan perburuan dan alasan lainnya. Contoh hewan yang telah punah di Indonesia misalnya Harimau Jawa dan Hariamau Bali. Menghasilkan spesies baru Meskipun seleksi alam menyebabkan suatu spesies tertentu punah, di sisi lain peristiwa ini juga menghasilkan spesies baru, karena mendorong suatu organisme untuk beradaptasi dengan lingkungannya agar bisa bertahan hidup. Contoh spesies hewan baru yang ditemukan di Indonesia misalnya; Katak Megophrys lancip Cicak Cyrtodactylus tanahjampea Burung Myzomela irianawidodoae Nah, itulah tadi penjelasan serta pengulasan yang bisa diberikan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian seleksi alam menurut para ahli, ciri, macam, faktor, dampak, dan contoh-contohnya. Semoga melalui artikel ini memberikan referensi. Trimakasih, Referensi Tulisan Natural selection dari Natural Selection dari
PertanyaanMekanisme seleksi alam tidak selalu berjalan karena...seleksi alam merupakan satu-satunya kekuatan yang membawa variabilitas genadaptasi pada organisme menyebabkan adanya evolusimutasi menyebabkan variasi genetik akibat dari faktor lingkunganseleksi alam hanya terjadi pada organisme tertentusetiap mutasi hanya menghasilkan variasi genetik, yang tidak selalu dibebani seleksi alamNSMahasiswa/Alumni Universitas Negeri YogyakartaPembahasanMekanisme seleksi alam tidak selalu berjalan. Hal ini dikarenakan setiap mutasi yang menghasilkan variasi genetik tidak selalu dibebani dengan seleksi alam. Namun, terdapat mutasi yang tidak dibebani seleksi alam. Mutasi demikian dinamakan mutasi netral. Contoh variasi netral adalah aneka ragam protein enzim meskipun tergolong dalam satu fungsi katalitik. Teori evolusi netral pertama kali dikatakan oleh Kimura ahli biologi molekul dari Jepang pada tahun 1976. Evolusi netral banyak terjadi pada level molekuler seleksi alam tidak selalu berjalan. Hal ini dikarenakan setiap mutasi yang menghasilkan variasi genetik tidak selalu dibebani dengan seleksi alam. Namun, terdapat mutasi yang tidak dibebani seleksi alam. Mutasi demikian dinamakan mutasi netral. Contoh variasi netral adalah aneka ragam protein enzim meskipun tergolong dalam satu fungsi katalitik. Teori evolusi netral pertama kali dikatakan oleh Kimura ahli biologi molekul dari Jepang pada tahun 1976. Evolusi netral banyak terjadi pada level molekuler pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!911
Seluruh makhluk hidup yang ada di bumi saat ini merupakan hasil dari seleksi alam. Alam mempunyai cara untuk menyaring dan mengatur segala sesuatu yang ada di dalamnya. Kehidupan makhluk hidup tidaklah statis, melain selalu berubah atau dinamis. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh lingkungan yang menimbulkan proses yang disebut adaptasi dan menjadi evolusi melalui seleksi alam. Pengertian Seleksi AlamDampak Seleksi AlamFaktor Seleksi Alam1. Suhu2. Makanan3. Cahaya Matahari4. HabitatSeleksi Alam Menyebabkan Kepunahan1. Harimau Jawa Panthera tigris sondaica2. Harimau Bali Panthera tigris balicaSeleksi Alam Menghasilkan Spesies Baru1. Katak Megophrys lancip2. Cicak Cyrtodactylus tanahjampea3. Burung Myzomela irianawidodoaePengertian Teori EvolusiTeori Evolusi Menurut DarwinEvolusi Burung Finch Seleksi alam berkaitan erat dengan teori evolusi, yakni makhluk hidup yang tidak mampu untuk beradaptasi dengan lingkungan maka akan punah. Makhluk hidup yang menghuni bumi saat ini ialah makhluk hidup yang mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan sesuai habitatnya dan mampu bersaing serta mampu mempertahankan hidupnya. Secara etimologi, seleksi alam adalah kemampuan alam untuk menyeleksi organisme yang hidup di dalamnya. Organisme yang berhasil melalui proses filter alam hanyalah organisme yang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan, proses atau mekanisme ini terjadi selama berjuta-juta tahun secara bertahap. Dampak Seleksi Alam Seleksi alam memiliki dampak besar bagi kelangsungan hidup suatu organisme makhluk hidup. Bagi organisme yang tidak mampu melewati proses seleksi alam, maka populasinya akan berkurang dan dapat menyebabkan kepunahan suatu spesies. Seleksi alam juga memberikan dampak munculnya spesies-spesies baru, karena dengan adanya adaptasi yang dilakukan makhluk hidup, maka akan menciptakan keanekaragaman makhluk lainnya. Faktor Seleksi Alam Proses seleksi alam dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain 1. Suhu Temperatur atau suhu merupakan salah satu hal utama yang menentukan suatu organisme mampu bertahan hidup atau tidak. Adanya seleksi alam akan menuntut makhluk hidup untuk menyesuaikan dengan suhu habitatnya, misalnya hewan pada daerah dingin akan berbulu tebal. 2. Makanan Ketersediaan makanan merupakan syarat makhluk hidup dapat bertahan hidup. Jika suatu organisme tidak memiliki cadangan makanan, maka akan mati kelaparan. Oleh karena itu terbentuklah rantai makanan secara alami, dimana organisme yang lemah akan berangsur punah seiring berjalannya waktu. 3. Cahaya Matahari Cahaya matahari sangat penting bagi keberlangsungan hidup organisme, contohnya pada tumbuhan. Tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk fotosintesis dan menghasilkan makanan dengan bantuan cahaya matahari. Fotosintesis merupakan proses berubahnya karbondioksida dan air menjadi karbohidrat dan oksigen. Tumbuhan yang kekurangan cahaya matahari akan mengalami fotosintesis yang tidak maksimal, sehingga berpengaruh terhadap oksigen yang dihasilkan dan dimanfaatkan oleh organisme lainnya. 4. Habitat Habitat merupakan tempat tinggal makhluk hidup. Dalam habitat ini tersedia sumber-sumber pendukung kehidupan, seperti air, sumber makanan, tempat berlindung dan lain sebagainya. Kerusakan lingkungan akibat penebangan secara liar akan merusak habitat berbagai macam organisme, seperti harimau sumatera yang kini terdesak oleh manusia dan diperkirakan akan segera punah. Seleksi Alam Menyebabkan Kepunahan Kepunahan spesies dapat diakibatkan oleh ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitar, baik akibat faktor alami maupun akibat ulah manusia seperti kegiatan perburuan dan alasan lainnya. Contoh hewan-hewan yang telah punah di Indonesia, antara lain 1. Harimau Jawa Panthera tigris sondaica Harimau merupakan hewan karnivora yang memiliki berbagai rumpun dan tersebar ke seluruh dunia. Di wilayah pulau Jawa, terdapat harimau jawa yang merupakan penghuni asli daerah jawa. Harimau jawa memiliki panjang 2,43 meter dan berat 100 kg hingga 141 kg untuk jenis kelamin jantan dan 75 kg hingga 115 kg untuk jenis kelamin betina. Commons Wikimedia Pada tahun 1950 populasi harimau jawa telah diketahui berkurang akibat terdesak oleh aktivitas manusia berupa pembukaan lahan pertanian dan ladang, serta perburuan. Hingga pada akhir 1979 diketahui sisa harimau jawa hanya 3 ekor dan selanjutnya pada tahun 1980 harimau jawa dinyatakan punah. Namun, hingga tahun 1990an masih banyak yang melaporkan mengenai keberadaan harimau jawa ini, akan tetapi pembuktiannya belum cukup kuat. 2. Harimau Bali Panthera tigris balica Di pulau Bali juga terdapat harimau asli bali, yaitu harimau bali. Harimau jenis ini masih satu rumpun dengan harimau jawa dan harimau sumatera. Diketahui harimau bali terakhir ditembak mati pada tahun 1925 dan hewan ini dinyatakan punah pada tanggal 27 September 1937. Berikut ini adalah berbagai hewan yang terancam punah di Indonesia NoNama SatwaDaerah Asal1AnoaPulau Sulawesi2Badak Jawa dan SumateraJawa & Sumatera3Burung Hantu Celepuk SiauSulawesi Utara4Burung Jalak BaliBali5Burung Trulek JawaJawa6Ekidna Moncong Panjang BaratPapua7Elang FloresLombok, Sumbawa, Pulau Satonda, Rinca, Flores dan Nusa Tenggara8Gagak BanggaiSulawesi9Gajah SumateraSumatera10Harimau SumateraSumatera11Kakaktua Jambul KuningKepulauan Sunda Kecil, Sulawesi, Bali, dan Timor12Kangguru Pohon WondiwoiPulau Papua13Katak Merah / Katak ApiTaman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak14Katak PohonGunung Ungaran, Semarang15KomodoNusa Tenggara Timur16Kura-kura Paruh BetetHutan Sulawesi17Macan Tutul JawaJawa18Monyet HitamSulawesi19Orang UtanSumatera dan Kalimantan20Pesut MahakamKalimantan Timur Seleksi Alam Menghasilkan Spesies Baru Proses panjang seleksi alam akan mendorong organisme beradaptasi dengan lingkungannya untuk bertahan hidup. Adaptasi dibagi mejadi 3 macam, yakni Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup sesuai dengan lingkungannya. Misalnya bentuk paruh dari berbagai jenis burung sesuai dengan Fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup. Contohnya enzim selulase yang dihasilkan oleh hewan memamah Tingkah Laku adalah penyesuaian atau perubahan tingkah laku makhluk hidup, seperti bunglon yang dapat menyesuaikan warna kulit sama seperti lingkungannya. Akibat adanya adaptasi tersebut, maka akan tercipta spesies baru. Berikut ini adalah beberapa spesies baru yang ditemukan di Indonesia 1. Katak Megophrys lancip Katak unik ini memiliki hidung lancip. Katak lanci ditemukan oleh peneliti LIPI saat melakukan ekspedisi di kawasan Pegunungan Bukit Barisan pada tahun 2013. Setelah melalui proses identifikasi, penemuan spesies baru ini berhasil dipublikasikan di jurnal Zootaxa pada 3 Juli 2018 dan kemudian resmi memiliki nama ilmiah Megophyrs lancip. Selain berhidung lancip, ciri-ciri unik lain adalah adanya tanduk’ di kepala katak tersebut. Tanduk ini sebenarnya adalah bagian kulit yang mencuat. MONGABAY Katak ini memiliki kulit yang umumnya berwarna cokelat sesuai dengan lingkungan habitatnya yaitu di dedaunan kering yang berjatuhan agar sulit untuk terlihat. 2. Cicak Cyrtodactylus tanahjampea Cyrtodactylus tanahjampea merupakan spesies cicak baru yang ditemukan di Pulau Tanahjampea, Sulawesi Selatan. Panjang dari ujung moncong hingga membukanya kloaka cicak ini adalah 76,1 milimeter pada jantan dewasa dan 72,8 milimeter pada betina dewasa. Spesies cicak ini memiliki ekor yang lebih panjang daripada tubuhnya. Sama seperti katak lancip, penemuan spesies ini juga telah dipublikasikan di jurnal Zootaxa pada 29 Juni 2018. 3. Burung Myzomela irianawidodoae Pada Desember 2017 yang lalu, Presiden Joko Widodo memberikan izin penamaan spesies burung baru dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Burung tersebut diberi nama ilmiah Myzomela irianawidodoae dan resmi dipublokasikan di Jurnal Ilmiah Treubia Volume 44 Edisi Desember 2017. Mongabay Menurut Dewi Prawiradilaga, seorang peneliti dari Pusat Penelitian Biologi LIPI, burung ini memiliki karakter dominan seperti panjang 11,8 cm, bobot 32 gram dan paruhnya berwarna hitam. Selain itu, ciri lain dari burung ini adalah warna mata cokelat gelap, kaki dan jari berwarna hitam dengan bantalan kuku berwarna kuning. Habitat burung yang namanya terinspirasi dari nama Ibu Negara hidup di lingkungan habitat hutan, semak belukar, kebun dan pohon yang berbungan. Burung ini mengonsumsi makanan pokok berupa nektar dari bunga pohon jati dan berada dalam status dilindungi. Pengertian Teori Evolusi Evolusi adalah perubahan sifat-sifat yang terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hal tersebut terjadi karena variasi, reproduksi dan seleksi secara kombinasi. Teori Evolusi Menurut Darwin Menurut Charles Robert Darwin pada tahun 1859 melalui bukunya yang berjudul “On The Origin of Species“, menyatakan bahwa proses organisme berubah dari setiap perkembangan zaman akibat adanya perubahan sifat fisik atau perilaku yang diwariskan karena faktor seleksi alam. Teori evolusi oleh Darwin tersebut meliputi Tidak ada dua individu yang sama persisPertambahan makanan karena selalu terjadi kekurangan bahan makananPertambahan populasi tidak berlangsung terus menerusSetiap populasi dominan memperbanyak diri seperti deret ukur Pada bukunya, Darwin berpendapat bahwa seleksi alam dapat menyebabkan mamalia darat berubah menjadi ikan paus. Evolusi Burung Finch Charles Darwin melakukan penelitian terhadap burung finch di Kepulauan Galapagos, dimana selanjutnya dia mengembangkan teori evolusinya. Burung finch yang memiliki ciri berupa paruh berukuran sedang ternyata seiring berjalannya waktu paruh tersebut mengecil karena disesuaikan oleh sumber makanan yang berupa biji-bijian. Google Image Perubahan bentuk dan ukuran paruh tersebut menandakan bahwa spesies burung finch melakukan kompetisi atau persaingan untuk mendapatkan makanan sehingga melakukan evolusi. Evolusi burung finch ditandai dengan berubahnya bentuk paruh akibat proses seleksi alam. Sehingga perubahan tersebut diwariskan pada generasi selanjutnya hingga saat ini.