BaruRp 150.000 Malam gan :D mau nawarin master rem sama pala babi nih .. berbagai motor gan :D nih pic pic yg semped ane foto ya .. tapi smua mtor ane rata" ada .. kaya thunder , mx , fu , supra , thunder , gl , king dll gan :D agan cari apa blg aj siapa tau ane ad mau pala babi aj .. komplit .. sama selang + pala babinya jg ad .. harga yg pala babi aj ad yg Beberapaprodusen memproduksi beberapa tipe dengan karakter busi yang bermacam-macam. Kalau motor kalian masih standar, bisa pakai busi seperti bawaan motor atau maksimal platinum. Beda halnya sama mesin yang sudah bore up, kalian boleh pakai busi jenis platinum atau iridium. Dan yang paling penting, motor injeksi harus memakai busi yang Dilihatdari performa yang dihasilkan, busi memiliki beberapa jenis antara lain: 1. Busi Standar (Cooper) Jenis busi cooper atau tembaga adalah busi yang paling umum ditemui. Busi ini memiliki elektroda berbahan tembaga yang memiliki diameter kurang lebih 2,5 mm. Busi standar menjadi busi bawaan pabrik pada beberapa motor. MacamMacam Sistem Kontrol Pada TCCS (Toyota Computer Controlled System) – Sistem EFI saat ini semakin canggih dimana pengontrolan komponen atau sistem pada kendaraan dilakukan menggunakan komputer. Pada artikel sebelumnya Guru Otomotif telah menjelaskan artikel tentang pengertian TCCS dan bagaimana sejarah TCCS. Selamatdatang di Aksesoris Global - Tempat semua macam aksesoris unik & keren untuk mobil, motor, komputer, fashion, rambut, kamera, dan lain-lain. Bicara soal aksesoris memang tidak terlalu aneh dan mungkin tidak begitu penting dalam kehidupan sehari-hari, tetapi aksesoris sendiri mempunyai sisi peranan yang bisa dibilang penting jika untuk penampilan dan Pengendaramotor pasti pernah mengalami mogok dengan motornya, macam-macam masalah yang terjadi. Seperti Busi kebanjiran lah, Busi mati lah atau masalah lainnya. - Untuk segala macam motor 2 tak /4 tak. Kami berikan harga spesial untuk anda, hanya dengan Rp. 30.000 saja. menjadibusi standar, busi iridium, busi platinum dan busi racing. Macam-Macam Busi Berdasarkan Heat Resistance Gambar 2. Busi Heat Resistance Menurut Marsudi (2016: 201) macam-macam busi berdasarkan heat resistance dibagi menjadi 2 yaitu busi panas dan busi dingin. Busi panas adalah busi yang memiliki kemampuan menyerap Macamfungsi seal dan mengatahui ukuranya.– Seal adalah suatu komponen yang berfungsi untuk mencegah masuk dan keluarnya oli dari suatu celah.Pemakaian seal dari bahan tertentu disesuaikan tipe perapatannya. Pada mesin, ada 2 jenis perapat, yaitu perapatan statis dan perapatan dinamis.Tipe perapatan statis (static seal) digunakan pada komponen yang DP1R. Lima Jenis Busi – Baik orang yang aktif berkendara maupun tidak, rata-rata akan cukup mengetahui jika motor mempunyai komponen bernama busi. Bagian ini merupakan komponen untuk sistem pengapian. Busi dirancang untuk melakukan tugas dalam waktu tertentu, sehingga bisa habis dan harus segera diganti jika sudah aus. Nah, anda yang motornya mendadak mati, bisa jadi dikarenakan businya sudah aus. So, jangan ragu untuk melakukan pengecekan secara rutin. Nah, bahasan kita kali ini akan membuat kita mengenal busi lbih dalam lagi. Karena ternyata, ada berbagai macam busi untuk sepeda motor anda. Masing-masing jenis pun punya umur pakai yang StandarJenis busi yang satu ini adalah bawaan motor dari pabrikan, yang bisa dipakai sampai jarak 20 ribu km pada kondisi pembakaran normal. Diameter center electrodenya rata-rata berukuran 2,5 mm. Sementara itu bagian ujung elektroda terbuat dari IridiumAnda yang menggunakan motor bermesin besar di atas 150 cc , jenis busi iridium pas untuk kendaraan anda. Ciri khas pada fisiknya adalah ujung elektroda yang terbuat dari nikel. Sementara itu center elektrodanya terbuat dari iridium alloy warna platinum buram. Diameter center elektroda yang dimiliki busi iridium adalah 0,6 mm – 0,8 mm. Soal umur, jenis busi ini mampu bertahan 50 ribu hingga 70 ribu PlatinumJika anda adalah penyuka touring seperti Mas Sena, biasanya anda akan lebih menyukai jenis busi platinum. Hal ini dikarenakan umur busi mencapai 30 ribu km. Jadi, sangat cocok untuk menempuh jarak jauh. Busi ini mempunyai diameter center elektroda 0,5 mm- 0,8 mm. Sementara itu, ujung elektroda terbuat dari nikel dan center electrodenya terbuat dari ResistorSecara fisik, busi tipe ini memiliki logo R latin pada bodinya. Kadang konsumen salah mengartikan, karena menganggap logo tersebut berarti “racing’. Tapi sebenarnya R itu artinya resistor. Busi ini dipakai untuk melindungi perangkat elektronik digital, berupa speedometer dan lainnya. Maka busi ini sangat berjasa untuk perangkat elektronik digital RacingBusi Racing memiliki diameter center elektroda yang relatif kecil meruncing macam jarum. Soal umur, busi racing mempunyai umur yang relatif pendek, yang hampir sama dengan busi standar. Umur pakainya antara 20 ribu km hingga 30 ribu km. Sesuai namanya busi ini didesain dengan bahan yang tahan terhadap kompresi tinggi serta temperatur mesin yang tinggi. Baca juga Kia Berjaya di Good Design Award dan Volvo S60 Cross Country. Ada beberapa jenis busi motor di pasaran. Perbedaannya terletak pada material yang digunakan. Pengaruhnya adalah ketahanan dan performa yang lebih baik. Tiap-tiap jenis busi tersebut juga disesuaikan penggunaan dengan kebutuhan mesin motor. Di pasaran ada yang namanya busi standar sampai busi racing. Perbedaan paling mencolok memang terlihat pada elektroda yang digunakan. Semakin bagus bahan yang digunakan, semakin lama daya tahan jenis busi motor tersebut. Jenis busi motor Selain dari elektrodanya, ada juga penambahan material agar busi aman digunakan pada motor modern yang memiliki banyak sensor. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan jenis busi motor yang tersedia di pasaran; 1. Busi standar Jenis busi motor Jenis busi ini adalah busi yang menjadi bawaan motor. Busi standar umumnya menggunakan elektroda yang terbuat dari nikel dengan ukuran diameter 2,5 mm. Ketahanan busi standar ini juga menjanjikan karena bisa digunakan hingga 20 ribu km. Bahkan dalam banyak kasus, tak sedikit pemilik roda dua yang masih tetap menggunakannya lebih dari 20 ribu km. Busi standar mudah ditemui di banyak toko spare part maupun bengkel. Harganya juga sangat terjangkau dan tersedia dengan beberapa merek. Meski murah, busi standar dikenal dengan performanya yang stabil dan mampu bertahan lama dengan penggunaan normal. Baca juga Awas Ketipu! Ini 5 Perbedaan Busi Asli dan Palsu 2. Busi dengan resistor Jenis busi motor Jenis busi ini biasanya menggunakan embel-embel “R” dengan huruf yang dimiringkan. Tapi jangan salah, huruf tersebut bukan merujuk pada kata “Racing” melainkan berarti Resistor. Pasalnya tak sedikit pemilik roda dua yang menganggapnya sebagai busi racing. Kegunaan resistor sendiri bertujuan untuk melindungi komponen elektronik yang biasanya tersedia pada motor-motor modern. Penggunaan busi dengan resistor direkomendasikan untuk motor yang telah menggunakan ECU, speedometer digital, maupun komponen elektronik lainnya. 3. Busi platinum Jenis busi motor Pembeda busi platinum dengan busi standar ada pada bahan elektroda yang digunakan. Sesuai namanya, busi platinum menggunakan bahan platinum. Diameternya juga kecil, berkisar antara 0,5-0,8 mm saja. Ketahanan jenis busi motor dengan elektroda platinum bisa sampai 30 ribu km. Keuntungan penggunaan bahan platinum adalah pengaruh panas yang lebih kecil ke elektroda, sehingga durabilitas lebih baik. Selain itu busi platinum juga diklaim memiliki percik api yang lebih cepat membesar dan lebih responsif, sehingg efisien bahan bakar. Baca juga Koil Motor Adalah? Ini 3 Fakta Koil Motor yang Harus Kamu Tahu 4. Busi iridium Jenis busi motor Jenis busi ini yang paling sering dipilih pemilik motor dengan performa tinggi. Busi iridium menggunakan bahan iridium alloy pada bagian elektroda. Berwarna seperti platinum buram, ukuran diameternya berkisar 0,6-0,8 mm. Karena ketahanannya yang cukup tinggi, usia pakai busi iridium juga lebih lama hingga 40 ribu km. Namun harga busi iridium memang cenderung mahal, sehingga lebih digemari oleh pemilik motor yang menyukai kecepatan. Baca juga 3 Cara Mudah Deteksi Koil Motor yang Rusak 5. Busi racing Jenis busi motor Penggunaan busi racing yang sesungguhnya sangat berbeda dengan busi pada umumnya. Busi racing ini sejatinya hanya ditujukan untuk arena balap. Pasalnya bahan yang digunakan tahan kompresi dan temperatur yang tinggi. Busi racing memiliki ukura elektroda yang sangat kecil hingga meruncing bagai jarum. Tapi karena untuk kebutuhan balap, daya tahan busi racing hanya berkisar 20-30 ribu km. Selain itu harga busi racing juga relatif mahal. Busi racing tidak direkomendasikan pada mesin motor standar karena lebih sulit mencapai temperatur optimal. Selain itu penggunaan busi racing pada motor standar juga akan membuat mesin lebih sulit dihidupkan. Jadi, mau pakai jenis busi motor yang mana untuk tunggangan kesayangan? Baca juga artikel terkait Otomotif atau tulisan menarik lainnya dari Yudhianto Thohirin. - Kendati bentuknya kecil, busi punya peran penting di sistem pengapian motor kita. Fungsinya untuk memicu ledakkan di ruang bakar, hasil campuran udara dan bahan bakar yang telah dikompresi. Seiring perkembangan teknologi motor yang kian canggih, busi atau spark plug pun ikut berkembang menjadi beberapa jenis. Mulai tipe busi standar, hingga busi racing. Ada apa saja? Berikut jelaskan 5 macam busi yang beredar di toko onderdil maupun bengkel-bengkel motor. 1. Busi StandarSesuai namanya, busi ini merupakan busi bawaan motor asli dari pabrikan. Busi ini rata-rata memiliki ukuran diameter center electrode 2,5 mm. Bagian ujung elektrodanya terbuat dari nikel. Soal ketahanannya, bisa mencapai 20 ribu km, tergantung pemakaian kendaraan. "Keuntungan pakai busi standar, performanya stabil, kualitas OEM, dan mudah mencarinya karena busi standar hampir semua kendaraan," ujar Diko Oktaviano, Technical SupportPT NGK Busi Indonesia, kepada baru-baru ini. BACA JUGA Ganti Filter Udara Yamaha NMAX, Cuma Modal Obeng Plus Sob2. Busi ResistorBusi tipe ini merupakan jenis yang sering mengecoh konsumen karena memiliki logo 'R' latin dengan font membuat banyak pengendara motor yang terkecoh mengira busi huruf R tersebut berarti resistor digunakan untuk melindungi perangkat elektronik digital, berupa speedometer dan lainnya."NGK merekomendasikan penggunaan busi resistor untuk motor yang sudah terpasang on-board unit atau sistem ECU pada mesinnya," saran Diko.